Sabtu, 29 Februari 2020

WHO Naikkan Tingkat Ancaman Virus Corona ke Level Maksimum

WHO Naikkan Tingkat Ancaman Virus Corona ke Level Maksimum


Jumpapoker, Situs jumpapoker, Link alternatif jumpapoker, dunia (WHO) menaikkan tingkat ancaman virus corona (SARS CoV-2) hingga maksimum, setelah penyebarannya terdeteksi hingga Afrika dan berdampak luas terhadap kondisi perekonomian dunia.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (29/2), Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan tingkat ancaman virus corona saat ini "sangat tinggi" karena kasus penularan dan tingkat kematian dan jumlah negara yang terdampak terus bertambah.

"(Perkembangan ini) sangat menjadi perhatian," kata Tedros dalam jumpa pers di Jenewa, Swiss.

Virus corona sampai saat ini terus menyebar ke sejumlah negara. Hal itu membuat banyak pemerintah menerapkan kebijakan untuk melindungi warga mereka dengan menutup perbatasan dan mengimbau warga mereka untuk tidak perlu bepergian untuk sementara waktu jika tidak mendesak.

"Kita masih punya kesempatan untuk mencegah penyebaran virus itu jika menerapkan Cbdpoker kebijakan yang cermat dan tegas terkait deteksi kasus, isolasi serta penanganan pasien dan melacak siapa saja yang pernah bertemu dengan orang yang tertular," ujar Tedros.

Selain China, kini virus corona juga mewabah di Korea Selatan, Iran, dan Italia.

"Kami melihat sejumlah negara terus berusaha untuk mencegah penyebaran (virus corona)," kata Kepala Program Darurat Kesehatan WHO, Michael Ryan.

WHO menyatakan cemas jika virus corona sampai menyebar di Afrika. Sebab, infrastruktur kesehatan di benua tersebut dianggap belum mampu menangani penyebaran wabah. Beberapa negara Afrika yang sudah mengonfirmasi virus corona adalah Nigeria, Mesir dan Aljazair dengan masing-masing satu kasus.

Total korban meninggal akibat wabah virus corona sampai hari ini mencapai 2.924 orang. Sedangkan yang tertular mencapai 85.182 orang.

Dari negara lain, kematian akibat virus corona terdapat di iran tercatat jumlah sebanyak 34 korban, Italia 21, Korea Selatan 17, Jepang 5 orang, Prancis 2 orang, Hong Kong dua orang, satu orang dari Filipina, dan satu orang dari Taiwan.

Dari jumlah positif terinfeksi, terdapat 39.524 kasus yang dinyatakan sembuh, beberapa di antaranya pun berasal dari China yang mencapai 28.924 orang.

Seperti dilansir dari AFP, setidaknya terdapat 47 laporan kematian baru akibat terjangkit virus Corona di negara China sejak kemarin. Komisi Kesehatan Negara Tirai Bambu itu pun mencatat kenaikan jumlah pasien yang terjangkit hingga 427 kasus.

Dari jumlah tersebut, 45 orang dilaporkan meninggal di Provinsi Hubei. Sementara satu orang lain meninggal di Beijing dan satu yang lainnya meninggal di Henan.

China pun meyakini bahwa kini peningkatan jumlah kasus corona di negara tersebut menurun jika dibandingkan dari 10 hari yang lalu. Ini juga dibenarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengatakan bahwa saat ini banyak kasus infeksi corona yang terjadi di luar China.

Setidaknya 56 juta orang di Provinsi Hubei masih terkunci di wilayah tersebut sebagai bentuk pengendalian atas penyebaran virus corona (Covid-19). Mereka telah menjalani masa karantina selama lebih dari satu bulan sejak pertama kali Provinsi tersebut ditutup.

0 komentar:

Posting Komentar